Jakarta - Hadapi tantangan dan pengelolaan keberlanjutan bisnis PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Serikat Pekerja (SP) PGN menggelar Forum Diskusi Terarah (FDT) yang bertujuan memperkuat sinergi antara pekerja dan manajemen dalam menjaga peran dan kontribusi dalam ketahanan energi nasional.

"Kedepannya PGN harus fokus pada pengembangan SDM, adaptasi teknologi, serta fokus pada regulasi yang ada dalam menjawab tantangan bisnis gas bumi,” kata Komisaris Independen Tony Setyo Boedi Hoesodo, Selasa (29/10).

Sementara itu, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Rachmat Hutama mengatakan, perubahan lingkungan bisnis khususnya di sisi pasokan harus menjadi perhatian bagi seluruh pekerja PGN.

"Cepat atau lambat, kedepannya manajemen akan memasuki babak baru yaitu pembangunan infrastruktur LNG dan trading LNG,” paparnya.

PGN terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi gas. Pembangunan infrastruktur gas di berbagai wilayah, terutama di Indonesia Tengah dan Timur, merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran energi yang lebih baik.

PGN sebagai Subholding Gas Pertamina memiliki komitmen yang kuat untuk membangun energi di Indonesia, khususnya pemanfaatan energi gas bumi, yang sejalan dengan program Swasembada Energi dalam Asta Cita Pemerintah 2024–2029 di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.

Sinergi antara serikat pekerja dan manajemen menjadi salah satu kunci keberhasilan. Dengan saling mendukung dan bekerja sama, diharapkan PGN dapat terus tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan negara.