Pupuk Indonesia Pastikan Ketersedian Pupuk Jelang Lebaran


Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan pengawasan penyaluran pupuk subsidi menjelang Lebaran berjalan dengan lancar dengan menerapkan sistem digitalisasi yang terintegrasi bernama distribution planning dan control system (DPCS).

SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan DPCS merupakan sistem yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memonitor kegiatan distribusi dan memonitor stok pupuk di lapangan agar sesuai dengan ketentuan minimum pemerintah dan meningkatkan akurasi perencanaan distribusi.

"DPCS telah diterapkan sejak tahun 2020, sistem digitalisasi ini juga merupakan bentuk transformasi sehingga ketersediaan stok pupuk di semua daerah lebih baik dan dapat diawasi setiap saat," dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/4).

Menurut Wijaya, melalui sistem ini perseroan dapat mengawasi teknis penyaluran pupuk subsidi secara real time.

DPCS dapat mengawasi proses distribusi dari gudang produsen hingga kios-kios resmi, bahkan mampu mengetahui jumlah stok saat dalam perjalanan (intransit), baik darat maupun saat di pelabuhan.

Selain data stok, DPCS juga menyajikan data penjualan, alokasi pupuk subsidi di setiap daerah, kapasitas gudang, informasi distributor dan pengecer hingga kontak staf distribusi dan pemasaran di masing-masing wilayah.

"Sistem ini dapat memberikan gambaran utuh terkait pendistribusian pupuk subsidi ke berbagai daerah," terangnya.

DPCS juga dilengkapi fitur peringatan dini atau early warning system untuk mendeteksi kondisi stok di daerah yang ditandai dengan indikator warna seperti warna hijau yang menggambarkan stok tersedia atau bahkan melebihi ketentuan pemerintah. Warna orange, menandakan stok mendekati batas ketentuan. Hingga warna merah yang berarti stok di bawah ketentuan minimum pemerintah.

Sementara itu SVP Distribusi Pupuk Indonesia Syamsu Alamsah mengungkapkan perseroan telah mengantisipasi kondisi lalu lintas menjelang Lebaran dengan melakukan distribusi ke daerah lebih awal.

"Kita mengantisipasi pendistribusian lewat darat dengan mengirimkan pupuk lebih awal, bahkan yang dikirim dengan kereta api, sehingga pasokan jelang Lebaran tidak ada hambatan atau bisa di bilang aman," ungkapnya.

Adapun angka stok pupuk subsidi per 20 April 2022 sebanyak 805.157 ton, terdiri dari Urea 355.409 ton, NPK 242.247 ton, organik 72.615 ton, SP-36 55.758 ton, ZA 79.128 ton.


Penulis : Indra

Editor : Irwen