Erick Thohir: Sinergi BUMN Jawab Kebutuhan Hunian


Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai perumahan merupakan masalah krusial di seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan populasi lebih dari 273 juta jiwa.

Untuk itu, perlu dicarikan one stop solution agar kebutuhan perumahan bisa terpenuhi tidak hanya untuk milenial, tetapi juga juga generasi Z atau Gen Z.

“Kita tidak bicara lagi milenial tapi juga Gen Z yang jumlahnya 53% dari total penduduk yang mengalami disrupsi teknologi, lapangan pekerjaan berubah, kesempatan berusaha berubah. Pemerintah harus dan pasti hadir agar Gen Z mendapat fasilitas terbaik tidak hanya bagi pekerjaannya tapi juga rumah tinggal sebagai kebutuhannya,” dalam keterangannya di Jakarta, Senin (4/4).

Erick mendorong sinergisitas BTN, Perumnas, KAI, BUMN Karya bahkan PLN dan Telkom untuk memberikan one stop solution kepada Gen Z dalam mendapatkan kemudahan tidak hanya untuk perumahan tapi juga dalam melakukan pekerjaan.

“Solusi yang ditawarkan ini bagaimana kita mensinergikan tanah yang disediakan oleh PT Kereta Api, Perumnas  yang membangun dibantu oleh BUMN Karya, BTN yang memberikan financing dibantu oleh Jasa Keuangan, PLN dan Telkom bersinergi memberikan solusi yang terbaik,” urainya.

Dijelaskan, dengan sinergi dapat memberikan sesuatu yang nyata kepada Gen Z yang hari ini sangat membutuhkan, tidak hanya perumahan yang terjangkau harganya tapi juga efisiensi dalam kesehariannya dimana saat bekerja mereka dapat mengakses fasilitas transportasi yang mempermudah pekerjaannya.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh Kementerian yang telah memastikan hal-hal ini terjawab dan terimakasih kepada seluruh Direksi dan Komisaris BUMN yang percaya bahwa konsep perumahan ini bisa jalan, karena ini sebagai pilot project, baru tiga yang saya lihat, kalau ini bisa menjadi di puluhan tempat, ini akan menjadi solusi yang baik” tutur Erick.

Sementara itu Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Haru Koesmahargyo mengatakan perseroan siap bersinergi dengan Perum Perumnas dan BUMN lainnya untuk mendukung pemenuhan rumah bagi milenial. Salah satunya dengan mewujudkan impian milenial memiliki  hunian yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD).

“Ada peluang yang sangat besar dalam menjembatani gap antara permintaan dan penawaran akan perumahan yang layak pada segmen milenial ini,” terangnya.

Menurut Haru, sesuai dengan mandat dari Menteri BUMN, BTN akan bersinergi dengan BUMN lain khususnya BUMN karya memastikan pasokan hunian bagi milenial terpenuhi.

Untuk mendorong penyaluran KPR ke generasi milenial, Haru menilai diperlukannya dukungan dari seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah dengan insentif dan kebijakan fiskal maupun moneter, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, asosiasi pengembang  dan lain sebagainya.  

Haru juga menyampaikan apresiasinya kepada Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Pemerintah yang membuka peluang kemitraaan pendanaan jangka panjang dengan Bank BTN.

"BTN saat ini bekerjasama dengan JICA dan Citibank untuk pinjaman potensial ke perseroan. Tujuan pendanaan ini untuk mendukung kredit perumahan ke segmen berpenghasilan menengah ke bawah di Indonesia," ungkapnya.

Adapun skema pendanaan salah satunya sedang dijajaki kerjasama pembiayaan dari JICA dan Citibank

"Kami berharap kerjasama ini dapat dikembangkan ke pembiayaan perumahan lain,”tegasnya.


Penulis : Irwen