Semester I, Inflasi Berada di Level 1,33% YoY


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan tingkat inflasi di sepanjang semester I-2021 berada di level 1,33% atau lebih rendah dari prospek akhir 2021 sebesar 3%.

“Lalu, tingkat suku bunga surat berharga negara 10 tahun 6,95% atau di bawah asumsi akhir 2021 sebesar 7,29%,” katanya saat konferensi pers hasil Sidang Rapat Paripurna di Jakarta, Senin (5/7).

Indikator makroekonomi lainnya adalah nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp14.299 per dolar AS pada semester I tahun ini atau lebih rendah dari asumsi akhir 2021 sebesar Rp14.600 per dolar AS.

Harga minyak tercatat sebesar 62 dolar per barel atau lebih tinggi dari asumsi akhir tahun ini sebesar 45 dolar per barel. Namun, realisasi lifting minyak dalam enam bulan pertama tahun ini lebih rendah atau menjadi 663 ribu barel per hari dari asumsi 705 barel per hari.

Sementara, lifting gas bumi masih sesuai dengan asumsi pemerintah hingga akhir 2021 yakni 1.007 setara ribu barel per hari.

"Pertumbuhan ekonomi ke depan masih sangat bergantung pada penanganan COVID-19," tegasnya.


Editor : Irwen