PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split).

Rasio stock split yang diusulkan adalah 1 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham menjadi 1 saham dengan nilai nominal Rp20 per saham. Demikian keterbukaan informasi BEI, Selasa (6/4).

Untuk mewujudkan aksi korporasi tersebut, perseroan akan meminta persetujuan para pemegang saham dalam RUPS LB yang akan digelar pada 28 April 2021.

Pada 2020, Saratoga mencatat laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp8,825 triliun atau naik 19,72% dari tahun sebelumnya Rp7,371 triliun.

Capaian pertumbuhan ini ditopang oleh menguatnya keuntungan bersih atas investasi pada saham dan efek ekuitas lainnya sekitar 35,20% dari Rp6,226 triliun menjadi Rp8,418 triliun. Beban bunga berhasil ditekan sekitar 44,56% dari Rp316,879 miliar menjadi Rp220,676 miliar.

Adapun, total aset Saratoga mencapai Rp35,048 triliun hingga akhir Desember 2020 yang terdiri dari liabilitas Rp3,652 triliun dan ekuitas Rp31,396 triliun.