Saraswanti Group buka dua pabrik pupuk di Kalimantan Barat


 

Jakarta - Saraswanti Group membuka dua pabrik pupuk baru di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat yaitu pabrik pupuk NPK PT Saraswanti Anugerah Indonesia (SAI) dan pabrik pupuk Dolomit PT Anugerah Dolomit Indonesia (ADI).

Direktur Utama PT SAI dan PT ADI Yahya Taufik mengatakan bahwa perkembangan sektor pertanian dan perkebunan, khususnya perkebunan kelapa sawit di wilayah Kalimantan Barat sangat pesat.

"Ini harus didukung penyediaan sarana dan prasarana produksi yang memadai dan dapat diandalkan, khususnya ketersediaan pupuk," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (4/3).

Menurut Yahya, selama ini paosokan pupuk NPK ke wilayah Kalbar sebagian besar berasal dari Pulau Jawa, bahkan impor dari luar negeri.

Ketidakseimbangan pasokan ini menimbulkan dampak berupa maraknya peredaran pupuk-pupuk palsu dengan kualitas rendah.

Sejak 2002, Saraswanti Group telah memasok pupuk NPK ke wilayah Kalbar, dimana hingga di 2023 telah memasok pupuk NPK kepada lebih dari 40 perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan volume sekitar 60.000 ton per tahun.

"Guna memenuhi kebutuhan pupuk NPK dan Dolomit dari para pelanggan, serta sebagai upaya pengembangan pasar sejak 2021 Saraswanti Group merintis pembangunan pabrik pupuk NPK dan Dolomit pertama di Kalbar," kata Yahya.

Adapun PT SAI yang berlokasi di Kabupaten Mempawah merupakan pabrik pupuk ke-6 dan PT ADI adalah pabrik dolomit ke-2 yang didirikan oleh Saraswanti Group.

Dengan beroperasinya kedua pabrik di Mempawah ini, total kapasitas produksi NPK Saraswanti Group, baik dari jenis fast release (granuler) maupun slow release (briket dan tablet) sebesar 800.000 ton per tahun, sedangkan total kapasitas produksi dolomit sebesar 240.000 ton per tahun.

“Dengan diresmikannya kedua pabrik ini, sebagai bukti semangat kami untuk hadir lebih dekat ke lokasi pelanggan," ungkapnya.

Selain itu kata Yahya, pabrik ini juga sebagai bukti keseriusan perseroan dalam memberikan kepastian pasokan, jaminan kualitas, penghematan biaya logistik, penghematan devisa, serta membantu pemerintah dalam pemerataan pembangunan dan industri.

Pabrik NPK ini didesain dengan kapasitas 300.000 ton per tahun, dapat menutup 40-50 persen dari kebutuhan pupuk NPK perkebunan kelapa sawit di wilayah Kalbar bagian utara.

Saat ini telah terpasang satu line dengan kapasitas produksi 100.000 ton per tahun, sedangkan line kedua dalam proses pembangunan.

Sementara PT ADI didesain dengan kapasitas produksi pupuk dolomit sebesar 120.000 ton per tahun.

“Kedua pabrik ini akan menyerap tenaga kerja sekitar 600 orang, yang tentunya memberikan dampak positif khususnya di Kabupaten Mempawah. Kami juga berharap dukungan dari PT Pelindo Pelabuhan Kijing terkait pemuatan kapal-kapal kecil ataupun tongkang, sehingga produk perseroan dapat menjangkau wilayah-wilayah lain di Kalbar yang selama ini hanya bisa dijangkau melalui jalur laut dan sungai,” tegas Yahya.


Penulis : Indra

Editor : Irwen