Sambut Hari Santri Nasional, BRI Finance Dukung Pendidikan Pesantren Dengan Literasi Keuangan & Alat Penunjang Pendidika


Jakarta, Indonesia, (ANTARA/PRNewswire)- PT BRI Multifinance Indonesia ("BRI Finance") kembali melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) sebagai bentuk kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan yang menemui banyak tantangan. Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2024, BRI Finance mengunjungi Yayasan Pendidikan Islam Pondok Modern Al-Ghozali di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada lembaga pendidikan khususnya pesantren yang berperan penting dalam membangun karakter dan kedisiplinan. Mengutip informasi dari Kementrian Agama, Hari Santri Nasional Tahun 2024 kali ini mengusung tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan". Dimana diharapkan seluruh santri di Indonesia untuk bersama-sama terus berjuang menuju masa depan Indonesia yang lebih baik. Hari santri nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2015. Penetapan tersebut tertuang pada Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.

Melalui program TJSL ini, BRI Finance bukan hanya sekedar mengedepankan pemberian bantuan, tetapi juga pendekatan yang memungkinkan terwujudnya keunggulan kompetitif. BRI Finance memasukkan isu-isu sosial yang berkembang dalam masyarakat sebagai pertimbangan utama dalam menciptakan nilai bagi masyarakat. Pendidikan yang berkualitas menjadi salah satu fokus utama dalam kegiatan TJSL ini. BRI Finance memahami pentingnya memberikan dukungan pendidikan kepada generasi muda untuk meningkatkan taraf hidup dan kontribusi mereka terhadap pembangunan nasional. Dalam konteks ini, lembaga pendidikan seperti Pondok Modern Al-Ghozali memiliki peranan yang sangat besar. Para santri tidak hanya mendapatkan pengajaran ilmu pengetahuan umum, tetapi juga mendalami pengetahuan agama secara mendalam. Lingkungan belajar yang tenang dan jauh dari keramaian kota sangat mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif.

Kegiatan ini dihadiri oleh 100 santri yang sangat antusias mengikuti acara hingga akhir. BRI Finance memberikan edukasi mengenai literasi keuangan, di mana para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai industri keuangan dan pengelolaan keuangan yang efektif serta contoh wirausaha. Literasi keuangan ini diharapkan dapat memberikan bekal penting bagi para santri, agar mereka dapat lebih bijak dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.

"Peningkatan literasi keuangan di kalangan generasi muda sangatlah penting. Ini adalah langkah awal untuk membangun masyarakat yang cerdas secara finansial," ungkap Wahyudi Darmawan, Direktur Utama BRI Finance dalam sesi edukasi tersebut.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kegiatan belajar mengajar, BRI Finance juga memberikan bantuan berupa alat teknologi informasi yang meliputi laptop, modem internet, dan headphone. Bantuan ini diharapkan dapat menunjang proses belajar mengajar di pesantren, sehingga santri dapat mengakses informasi yang lebih luas dan memahami materi pembelajaran dengan lebih baik. "Dengan adanya teknologi yang mendukung, kami berharap santri bisa mendapatkan akses yang lebih baik terhadap ilmu dan pengetahuan," tambah Wahyudi Darmawan.

Pondok Modern Al-Ghozali di Gunung Sindur dianggap sebagai tempat yang ideal untuk pendidikan, berkat kombinasi lingkungan yang kondusif dan kurikulum yang seimbang antara ilmu pengetahuan umum dan agama. Lingkungan yang tenang selain memberikan kenyamanan dalam belajar, juga mendukung pengembangan moral, kedisiplinan, dan kepemimpinan para santri.

Program TJSL BRI Finance ini juga dilakukan dalam rangka menyambut 41 Tahun BRI Finance yang menjadi salah satu langkah strategis dalam berkontribusi pada sektor pendidikan serta mendorong generasi muda untuk menjadi agen perubahan di masyarakat. Dengan memberikan akses pendidikan yang lebih baik, BRI Finance berharap dapat mendukung terciptanya generasi unggul dan memastikan semua lapisan masyarakat mendapatkan akses yang layak dalam pendidikan sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Penulis : Adityawarman