Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan Selasa (22/6) diperkirakan melemah terhadap dolar AS meskipun sentimen pasar terhadap risiko terlihat membaik. 

"Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) lebih ketat mulai diberlakukan dan kasus baru COVID-19 yang masih dalam tren kenaikan di Indonesia menjadi pemicu pelemahan rupiah hari ini," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra di Jakarta.

Menurut Ariston, kondisi tersebut bakal menyebabkan pemulihan ekonomi dalam negeri terhambat.

"Potensi pelemahan ke kisaran 14.480 per dolar AS dengan potensi support di level 14.400 per dolar AS," ujarnya.