Sentimen Negatif Eksternal dan Internal Bayangi Gerak Rupiah


Nilai tukar (kurs) rupiah diprediksi masih dibayangi kekhawatiran pasar terhadap wacana perubahan kebijakan moneter Bank Sentral AS dan kekhawatiran kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia yang bisa memicu pengetatan aktivitas ekonomi lebih lanjut.

"Ini berpotensi menekan rupiah terhadap dolar AS hari ini," kata Pengamat Komoditas Ariston Tjendra di Jakarta.

Adapun potensi pelemahan rupiah ke kisaran 14.230 dolar AS, dengan peluang penguatan ke area 14.180

Di sisi lain, membaiknya minat pasar terhadap risiko dengan positifnya indeks saham AS semalam dan indeks saham Asia pagi ini, bisa menahan pelemahan rupiah.

Pasar tidak sepenuhnya meyakini ada perubahan kebijakan di Bank Sentral AS dalam waktu dekat.

"Hari ini akan di rilis data neraca perdagangan Indonesia bulan Mei. Bila surplusnya melebihi surplus sebelumnya. Ini bisa menahan pelemahan rupiah dan rupiah mungkin bisa menguat," ujar Ariston.

 


Penulis : Indra

Editor : Irwen