Kenaikan Yield Obligasi AS Tekan Rupiah
Nilai tukar (kurs) rupiah berpotensi mengalami mengalami tekanan dengan naiknya kembali imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun ke atas 1,60%.
"Pagi ini yield di kisaran 1,61%. Kenaikan yield ini bisa memicu penguatan dolar AS," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (2/6).
Dijelaskan, kenaikan yield ini seiring dengan ekspektasi kenaikan inflasi di AS. Data indikator inflasi yang dirilis Jumat kemarin menunjukkan kenaikan year in year 3,1% di bulan April.
Di sisi lain, hari ini akan dirilis data inflasi Indonesia bulan Mei dengan konsensus analis naik 1,67% year on year.
Angka aktual yang sesuai ekspektasi mungkin busa menahan pelemahan rupiah karena menunjukkan kondisi inflasi indonesia yang masih cukup stabil.
Penulis : Indra
Editor : Irwen