Rupiah Menguat Dipicu Data Inflasi AS Tidak Sesuai Ekspektasi 


Nilai tukar (kurs) rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS pada Kamis (12/8) setelah data indikator inflasi AS yaitu indeks harga Konsumen semalam menunjukkan kenaikan inflasi tidak setinggi ekspektasi semula. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan hasil data tersebut menyingkirkan sementara isu tapering atau pengetatan moneter sehingga dolar AS melemah terhadap nilai tukar lainnya. 

"Potensi penguatan ke area 14350 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran 14400 per dolar AS," katanya di Jakarta.

Meskipun demikian, tingkat inflasi di AS masih tinggi di kisaran 5%, di atas target The Fed di kisaran 2%. 

Isu tapering berpeluang kembali lagi bila data-data ekonomi AS terus menunjukkan perbaikan di tengah pandemi.

Di sisi


Penulis : Indra

Editor : Irwen