PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan penurunan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2020 sekitar 75,65% menjadi US$1,389 juta dibandingkan tahun sebelumnya mencapai US$5,706 juta.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi Jumat (16/4), rendahnya capaian laba tersebut disebabkan oleh kerugian selisih kurs mencapai US$457.544 pada tahun lalu. Padahal, tahun sebelumnya perseroan mengantongi laba selisih kurs sekitar US$1,034 juta.

Selain itu, perseroan harus menanggung rugi penjualan aset tetap sebesar US$1.690 dari sebelumnya tercatat sebagai laba US$29.550.

Pendapatan lannya juga menyusut tajam sekitar empat kali lipat atau dari US$8,472 juta menjadi hanya US$2,324 juta.

Pendapatan usaha juga tergerus sekitar 19,13% dari US$122,131 juta menjadi US$98,764 juta. Namun, perseroan berhasil menekan laju beban pokok pendapatan sebesar 21,28% menjadi US$82,671 juta.

Hingga akhir 2020, RAJA mencatat jumlah aset mencapai US$166,644 juta yang terdiri dari liabilitas US$43,397 juta dan ekuitas US$123,246 juta.

Posisi kas dan setara kas akhir tahun tercatat sebesar US$38,806 juta atau naik dari tahun sebelumnya US$21,835 juta.