PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) hingga kuartal I -2021 membukukan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp57,08 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,37 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi Rabu (30/6), peningkatan kerugian dipicu rendahnya capaian pendapatan usaha sekitar 59,10% atau dari Rp218,829 miliar menjadi Rp89,482 miliar.

Kendati demikian, PJAA berhasil menekan laju beban pokok dan beban langsung lebih dari dua kali lipat menjadi Rp67,90 miliar dari Rp140,80 miliar.

Beban usaha juga menurun sekitar 28,69% atau dari Rp60,42 miliar menjadi Rp43,08 miliar. Salah satu penopangnya adalah perseroan berhasil memperbesar pendapatan bunga sekitar 18,56% menjadi Rp4,291 miliar.

Hingga akhir Maret 2021, total aset PJAA tercatat mencapai Rp4,50 triliun dengan liabilitas sebesar Rp2,79 triliun dan ekuitas Rp1,70 triliun.