Rugi GOTO Melonjak 257% di Kuartal I


Jakarta - PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat lonjakan rugi yang diatribusikan kepada pemilik sekitar 257,26% menjadi Rp6,470 triliun pada kuartal I tahun ini dari Rp1,811 triliun periode serupa tahun lalu. 

Laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan pada Selasa (31/5), melonjaknya rugi ini dipicu oleh tingginya beban pokok pendapatan sekitar 73,32% menjadi Rp1,215 triliun dari Rp693 miliar. 

Beban penjualan dan pemasaran juga membengkak sekitar 666,12% atau dari Rp431 miliar menjadi Rp3,302 triliun, laku beban umum dan administrasi meningkat sekitar 270,15% menjadi Rp2,580 triliun dari Rp697 miliar. 

Selain itu, keuntungan selisih kurs bersih juga menyusut sekitar dua kali lipat menjadi Rp92,581 miliar dari Rp198,185 miliar. 

Kendati demikian, GOTO berhasil memperbesar pendapatan bersih sekitar 65,59% menjadi Rp1,497 triliun dari Rp904 miliar. Penghasilan keuangan juga melompat lebih dari dua kali lipat menjadi Rp120,104 miliar dari Rp57,779 miliar. 

Adapun, total aset GOTO tercatat mencapai Rp151,137 triliun sampai dengan akhir Maret ini, jumlah liabilitas sebesar Rp16,614 triliun dan ekuitas Rp134,522 triliun. 

Sedangkan, posisi kas dan setara kas pada akhir periode adalah sebesar Rp26,972 triliun. 

“Sepanjang 2022, kami akan terus mendorong inisiatif-inisiatif ini dan menggunakan keunggulan kompetitif yang ekosistem kami miliki, sekaligus memaksimalkan potensi pertumbuhan di Indonesia dan Asia Tenggara,” kata CEO GOTO Andre Soelistyo melalui siaran pers. 

Dengan semakin longgarnya kegiatan masyarakat, peningkatan dan integrasi produk akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa GOTO mampu terus melayani pertumbuhan kebutuhan dan jumlah pengguna kami di layanan on demand, e-commerce, dan financial technology.


Editor : Irwen

Editor : Widya