Rights Issue Diharapkan Dorong Pembiayaan Perumahan BTN Lebih Besar


Jakarta - Jumlah penyaluran pembiayaan rumah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) diharapkan akan menjadi lebih besar jika pemerintah menyetujui aksi korporasi perseroan dalam rights issue yang direncanakan dapat dilaksanakan pada akhir tahun ini.

Demikian diungkapkan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Haru Koesmahargyo dalam keterangannya di Jakarta, Senin (15/8).

Dijelaskan, perseroan terus berkomitmen menjadi mitra pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).  

Dengan perolehan dana rights issue tersebut terang Haru, BTN dapat memperluas ekspansi penyaluran pembiayaan rumah lebih besar lagi.

"Perseroan akan dapat berperan lebih besar lagi sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah khususnya bagi MBR," ungkapnya.

Dengan rights issue tersebut, hingga akhir tahun 2025 perseroan akan mampu menyalurkan pembiayaan rumah sekitar 1,5 juta unit rumah atau naik hampir 8 kali lipat dari saat ini.

“Kami menyadari tugas BTN adalah sangat menantang dan tidak mungkin dilaksanakan sendirian. Perlu dukungan penuh dari seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan di bidang perumahan agar amanat undang-undang terkait rumah untuk rakyat yang tercermin dalam program sejuta rumah sebagai inisiasi Bapak Presiden Jokowi dapat terpenuhi,” terangnya.

Adapun perseroan kembali menggelar pameran perumahan terbesar di Indonesia yakni Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022 dengan tema KPR BTN Merdeka yang akan berlangsung hingga 21 Agustus 2022.

Menurut Haru, permintaan rumah terus ada dan jumlahnya cukup besar terlihat dari kesenjangan akan permintaan dan kemampuan dalam penyediaan rumah bagi masyarakat.

Dalam pemenuhan rumah yang layak huni terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pemerintah tidak sendirian dalam mewujudkannya.

"Diperlukan kerjasama berbagai pihak baik dari asosiasi pengembang, perbankan dan regulator. Indonesia Property Expo (IPEX) 2022 ini merupakan salah satu sarana untuk menjawab kebutuhan tersebut," jelasnya.

Selain memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77, IPEX 2022 kali ini juga dalam rangka memeriahkan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) tahun 2022 yang mengusung tema Hunian Layak dan Terjangkau untuk Semua.

Haru menambahkan IPEX 2022 KPR BTN Merdeka diikuti oleh 55 pengembang dan perseroan menargetkan potensi izin prinsip kredit pemilikan rumah (KPR) sekitar Rp2,5 triliun.

Turut bergabung setidaknya 11 pengembang subsidi, 44 pengembang non subsidi, dan 7 peserta dari penyedia pendukung perumahan dan pengembang non asosiasi.

“Selama sembilan hari pameran ini diharapkan mampu menyedot pengunjung lebih dari 55.000 orang,” ujarnya.

Untuk proyek yang dipasarkan pada pameran ini mencapai lebih dari 300 proyek perumahan yang tersebar di seluruh Jabodetabek dan beberapa kota seperti Bandung, Surabaya, dan lainnya.

Bagi masyarakat yang mengambil KPR dalam ajang IPEX 2022, BTN memberikan bunga yang sangat menarik yakni hanya 2,22% di tahun pertama. Selain itu ada penawaran gratis untuk biaya provisi, administrasi dan appraisal.


Penulis : Irwen