Jakarta - PT PLN (Persero), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT KAI (Persero) memperkuat sinergi pola rantai pasok batubara untuk mendukung ketahanan nasional.

“Kami berharap dengan penandatanganan Head of Agreemen (HoA) yang telah dilakukan, pelaksanaan sinergi BUMN rantai pasok batubara dapat terlaksana dengan baik untuk mendukung ketahanan energi nasional,” kata Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo dalam keterangannya, Kamis (17/2).

Dijelaskan, ketiga BUMN akan mempercepat kajian kerja sama sehingga diharapkan pada 2025 pengiriman perdana batubara dapat menggunakan moda kereta api.

“Ini kolaborasi yang luar biasa, karena kita akan kerja sama menyiapkan rencana kerja sehingga 2025 bisa segera direalisasikan,” terangnya.

Sementara Direktur Pengambangan PTBA Rafli Yandra mengungkapkan perseroan sebagai pemilik sumber cadangan batubara terbanyak siap memasok kebutuhan PLN.

“Melalui kesepakatan ini, kita akan meningkatkan pasokan batubara hingga 20 juta ton untuk PLN, sehingga PLN bisa aman dalam hal pasokan bahan bakar,” terangnya.

Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah menambahkan KAI memastikan turut serta dalam mengamankan pasokan bahan baku untuk pembangkit aman.

“Angkutan barang menggunakan KAI memiliki berbagai keunggulan seperti aman, tepat waktu, serta ramah lingkungan. Pada 2021, volume angkutan batubara KAI mencapai 76% dari keseluruhan angkutan barang,” ujarnya.