Jakarta - PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) mulai melakukan penawaran tender wajib sebanyak 67,96 juta saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) atau 5,97% dari modal ditempatkan pada 2-3 Desember 2021.

Prospektus yang dirilis Rabu (1/12), tanggal pembayaran pada 11 Januari 2022.

Nilai penawaran tender wajib sebanyak-banyaknya Rp1,06 triliun. Harga penawaran tender wajib ditetapkan sebesar Rp15.640 per saham.

Protelindo menunjuk PT Verdhana Sekuritas Indonesia sebagai perusahaan efek yang akan merealisasikan rencana tersebut.

Pada 4 September 2021, Protelindo telah menandatangani perjanjian jual beli dengan para penjual untuk mengakuisisi 1,06 miliar saham atau 94,03% saham, dengan nilai transaksi Rp16,72 triliun.

Pengendali baru berencana menjalankan kegiatan operasional Solusi Tunas yang ada saat ini, serta melakukan efisiensi dan ekspansi bisnis untuk meningkatkan kinerja Solusi Tunas. 

Portofolio menara dan jaringan kabel fiber optik milik Solusi Tunas akan memperluas jaringan infrasturktur milik Protelindo.

Para pemegang saham Solusi Tunas yang menjual sahamnya adalah PT Kharisma Indah Ekaprima, Cahan Agugerah Nusantara Holdings Ltd, Pioneering Network Investments, Fajarindo Nusantara Holdings, Perdana Indonesia Holdings, Uniperkasa Indonesia Investments, Nusantara Connectivity Ventures, Puncak Pratama Holdings Ltd, Ciorwater Insight Investments, Tumbuh Abadi Holdings Ltd, Sentral Nusantara Holdings Ltd, Great Archipelago Capital, Evergreen Digital Capital, dan Towering Heighs Investment Ltd.