PP Presisi Incar Kontrak Baru Hingga Rp7 Triliun


Jakarta - PP Presisi Tbk (PPRE) menargetkan raihan kontrak baru di tahun ini mencapai sekitar Rp6 triliun hingga Rp7 triliun.

Direktur Utama PPRE ujar Rully Noviandar mengatakan komposisi terbesar adalah pekerjaan jasa konstruksi sipil dan jasa pertambangan.

"Sebagai perusahaan jasa konstruksi sipil dan pertambangan terintegrasi yang berbasis alat berat, kedua lini bisnis tersebut merupakan tulang punggung (back bone) aktivitas bisnis perseroan yang didukung oleh kapasitas alat berat yang digunakan untuk kedua pekerjaan tersebut," kata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (5/1).

Lebih lanjut, perseroan ke depannya akan berfokus pada dua lini bisnis tersebut, sebagai kontraktor utama pada proyek konstruksi sipil maupun jasa pertambangan serta tetap mendukung pada proyek-proyek PP Group.

Adapun baru-baru ini, PPRE memperoleh kontrak pekerjaan pembangunan dermaga logistik Ibu Kota Negara (IKN) senilai Rp99,6 miliar dengan lingkup pekerjaan utama terdiri dari pembangunan Jetty, pembangunan jalan pendekat dan pembangunan stockyard.

Proyek paket pekerjaan pembangunan dermaga logistik Ibu Kota Negara (IKN) merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur.

“Kami yakin dapat mengerjakan pekerjaan tersebut dengan mengutamakan waktu pengiriman dan kualitas pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditetapkan," tegasnya.

 


Editor : Irwen

Editor : Widya