Petrosea Raih Kontrak Penyediaan Layanan Logistik


PT Petrosea Tbk (PTRO) menandatangani perjanjian penyediaan layanan jasa logistik dengan PT Pusat Sarana Baruna (PSB) pada 22 Maret 2021 untuk meningkatkan kinerja perseroan.

Direktur Petrosea Meinar Kusumastuti mengatakan, perseroan dan PSB adalah perusahaan terafiliasi dengan pemilik penerima manfaat yang sama. Perjanjian ini terkait dengan penyediaan layanan jasa logistik untuk kepentingan perseroan di wilayah Balikpapan yang berlokasi di Interport Business Park dengan tujuan untuk membangun sinergi yang kuat antar perusahaan afiliasi. Di mana, jangka waktu perjanjian adalah 12 bulan.

“Perjanjian ini akan berdampak positif pada keberlangsungan usaha perseroan dan meningkatkan sinergi antara perusahaan,” katanya di Jakarta, Rabu (24/3).

Emiten yang bergerak di bidang konstruksi, jasa pertambangan, dan penggalian, pengangkutan dan pergudangan, serta ketenagakerjaan ini menyediakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$100 juta pada tahun ini. Di mana, mayoritas penggunaan capex Petrosea untuk menopang proyek jasa pertambangan di Kideco Jaya Agung, termasuk di dalamnya untuk mempertahankan volume produksi di tambang tersebut.

Selain itu, anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) ini akan menggunakan dana belanja modalnya untuk lini bisnis engineering, procurement, & construction (EPC). Perseroan juga mengalokasikan belanja modal di tahun depan untuk ekstensifikasi bisnis, dalam hal ini memperkuat digitalisasi di segala lini bisnis perusahaan.

Soal kinerja, akhir tahun lalu, perseroan telah mengalami perbaikan dari sisi kinerja operasional. Hal itu akan berlanjut hingga 2021 seiring dengan tren kenaikan harga batu bara.

Harga batubara termal ICE Newcastle diketahui memang menyentuh rekor tertinggi barunya untuk tahun 2021 ini. Harga kontrak si batu hitam yang ramai ditransaksikan di bursa berjangka tersebut naik 4,22% di akhir perdagangan minggu lalu.

Dalam sepekan harga batu bara termal acuan global tersebut melesat 6,89% dan ditutup di US$93,8 per ton. Ini merupakan harga tertinggi dalam kurun waktu dua tahun terakhir.


Penulis : Indra

Editor : Irwen