Per September, Laba DSNG Melonjak 115% YoY


Jakarta - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatat lonjakan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik selama sembilan bulan pertama tahun ini sebesar 115% menjadi Rp893 miliar dari periode serupa tahun lalu Rp415 miliar.

"Kenaikan harga rata-rata serta volume penjualan CPO dan kinerja usaha produk kayu mendorong kenaikan laba tersebut," kata Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo melalui siaran pers pada Rabu (26/10).

Andrianto menjelaskan, nilai penjualan kelapa sawit bertumbuh sekitar 32% yang didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata CPO sebesar 28% menjadi Rp11 juta per ton dan pertumbuhan positif volume penjualan CPO sebesar 3%, setelah sebelumnya dalam periode enam bulan pertama, volume penjualan CPO masih bertumbuh negatif 24%.

Produksi tandan buah segar menguat sekitar 26%, sehingga menjadikan total produksi TBS di sembilan bulan pertama tahun ini lebih tinggi 6%. Padahal hingga enam bulan pertama yang lalu, produksi TBS masih 8% lebih rendah dari tahun sebelumnya.

"Kami memperkirakan pola produksi TBS kami di tahun 2022 ini adalah 40:60, mirip proporsi di tahun 2018," ucapnya.

Naiknya produksi TBS disertai dengan membaiknya kinerja Oil Extraction Rate (OER) yang berada di atas 23%, ikut mendorong kenaikan produksi CPO DSNG sebesar 5% menjadi 441 ribu ton dibandingkan kuartal III tahun lalu sebesar 420 ribu ton.

Pendapatan dari segmen usaha produk kayu mencapai Rp1,2 triliun, naik 24% didorong oleh kenaikan volume penjualan, baik produk panel dan engineered flooring serta naiknya harga jual kedua produk tersebut. 

DSNG membukukan penjualan sebesar Rp6,6 triliun. Segmen kelapa sawit memberikan kontribusi sebesar Rp5,4 triliun atau 82% dari total penjualan konsolidasian. 


Editor : Widya