Penjualan MPPA Terkoreksi 3,6%


Jakarta - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melaporkan penurunan penjualan sebesar 3,6% menjadi Rp4,9 triliun di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.

Menurut Elliot Dickson, Chief Executive Officer MPPA, dengan pelonggaran mobilitas masyarakat, level PPKM dan jam operasional bisnis, penjualan Oktober menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya dan mencapai ke tingkat pra-PPKM di kuartal kedua 2021.

“Penjualan reguler di toko meningkat sebesar 27%, penjualan bisnis online/e-commerce meningkat sebesar 19%, penjualan Oktober secara keseluruhan meningkat 9% dari periode tahun sebelumnya. Sementara penjualan dari toko offline mulai meningkat di Oktober, MPPA melihat bisnis online tetap kuat dan terus menghasilkan pertumbuhan positif,” tutur Elliot melalui siaran pers pada Selasa (30/11).

Ia melanjutkan, pada November ini lebih banyak anak-anak sudah diperbolehkan untuk memasuki pusat perbelanjaan, dan hanya tersisa 2 pusat perbelanjaan MPPA yang masih tidak diperbolehkan untuk menerima anak-anak.

“Hal ini membawa momentum peningkatan kinerja penjualan kami di bulan November. Kami berupaya mengubah arah penjualan Perusahaan dan bersiap untuk memasuki kuartal ke-empat dengan meningkatkan jumlah persediaan guna menyambut peluang bisnis pada periode Natal dan Tahun Baru mendatang,” ulasnya.

Ia menilai, walaupun kondisi penjualan yang sulit, pangsa pasar MPPA terus meningkat dari 24,0% di awal kuartal ketiga menjadi 27,6% di akhir kuartal ketiga dalam pasar supermarket dan hipermarket berdasarkan data NielsenIQ.

"Bisnis e-commerce MPPA terus melanjutkan pertumbuhan yang substansial sebesar 167% dan mewakili 11% dari total penjualan reguler di kuartal ketiga – yang merupakan rasio tertinggi sejak MPPA mentransformasi bisnis O2O nya," tegasnya.


Editor : Widya