Penjualan Logam PT Timah Tergerus 60% di Kuartal II 2021


Jakarta - PT Timah Tbk (TINS) mencatat penjualan logam timah pada kuartal II-2021 sebesar 12.523 ton atau 60% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai 31.508 ton.

Rendahnya penjualan tersebut disebabkan produksi logam timah turun sekitar 57% menjadi sebanyak 11.915 ton dari sebelumnya 27.833 ton.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Wibisono mengatakan produk bijih timah turun 54% menjadi sebanyak 11.457 ton dibandingkan periode serupa tahun lalu yang mencapai 25.081 ton.

“Dari jumlah tersebut, bijih timah laut memberikan kontribusi terbesar,” dalam keterangan, Selasa (31/8).

Menurut Wibisono, saat ini peningkatan permintaan logam seiring meredanya pandemi COVID-19 mendorong stabilnya harga logam yang berdampak juga berkembangnya industri hilir logam timah, diharapkan menjadi salah satu motor pendongkrak kinerja perseroan di sepanjang tahun pemulihan ini.

Selain itu, Timah terus melakukan pengawasan terhadap IUP yang dimiliki sehingga risiko terjadinya kebocoran timah di lapangan bisa ditekan.

"Dengan penertiban yang berkelanjutan, ruang gerak penambang timah ilegal di IUP TINS menjadi terbatas," ujarnya.


Editor : Irwen