Penjualan Emas Antam Tumbuh 34%, Feronikel Anjlok


Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melaporkan penurunan volume penjualan feronikel selama periode Januari-September 2021 sekitar 3,29% menjadi 18.880 TNi dari periode serupa tahun lalu 19.524 TNi. Namun, komoditas emas melonjak 34% menjadi 19.871 kg dari 14.876 kg.

Laporan keuangan yang dirilis Kamis (28/10), rendahnya capaian penjualan feronikel dipicu oleh turunnya volume produksi sekitar 0,18% menjadi 19.097 TNi dari 19.133 TNi. Produk feronikel Antam sepenuhnya diserap oleh pasar ekspor.

Volume produksi emas Antam di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini juga melemah sekitar 9,14% menjadi 1.162 kg dari 1.279 kg. Produksi emas ini diperoleh dari tambang Pongkor dan Cibaliung.

Sementara, volume produksi bijih nikel melonjak 190% menjadi 8,30 juta wet metric ton dari 2,86 juta wmt. Volume penjualannya juga menguat 376% menjadi 5,76 juta wmt dari 1,21 juta wmt.

Pada tahun ini, Antam fokus dalam pengembangan pasar domestic bijih nikel seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel dalam negeri, dengan tetap mengedepankan aspek konservasi cadangan dan sumber daya bijih nikel Antam.

Volume produksi bauksit juga positif dengan pertumbuhan 5% menjadi 1,37 juta wmt dari 1,30 juta wmt. Volume penjualannya mencapai 910 ribu wmt.

Selain itu, volume penjualan alumina juga menguat tajam sekitar 54,20% menjadi 93.869 ton dari 60.873 ton. Namun, produksinya turun sekitar 21,03% dari 70.684 ton menjadi 55.814 ton.

 


Editor : Widya