Peningkatan Kasus Varian Omicron Berpotensi Tekan IHSG


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (21/1) berpotensi melemah dipicu kekhawatiran peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron.

"Semakin meningkatnya kasus baru COVID-19 di Indonesia yang kembali berada di atas 2100-an orang tertinggi sejak September 2021, maka ada peluang IHSG berbalik arah alias kembali turun dalam perdagangan Jumat ini," kata Pengamat Pasar Saham MNC Asset Management Edwin Sebayang di Jakarta.

Di sisi lain kondisi global, walaupun sempat menguat sekitar 462 poin (1,32%) diawal-awal perdagangan, akan tetapi akibat mengecewakannya laporan kinerja keuangan saham berbasis teknologi, kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) dan semakin berkembangnya kasus baru COVID-19 membuat indeks Dow Jones kembali ditutup turun dihari ke 5 sebesar 313,26 poin (0,89%), membuat indeks Dow Jones turun tajam selama 5 hari sekitar 1575 poin (4,41%).

Adapun IHSG diperkirakan akan bergerak pada level support 6.575 dan resistance 6.670

Untuk saham-saham yang layak diperhatikan pada perdagangan hari ini antara lain SAMF, INCO, MEDC, HRUM, ANTM, TINS, BUKA, ADRO, ISAT, IRRA, PGAS, BMRI.

 

 

 


Penulis : Irwen