OJK Catat Penghimpunan Dana di Pasar Modal Tumbuh 199%


Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga 24 Agustus 2021 penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai Rp136,9 triliun atau meningkat 199% dari periode yang sama tahun lalu.

"Terdapat terdapat 28 emiten baru yang melakukan IPO," kata Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo dalam keterangannya, Jumat (27/8).

Selain itu, masih terdapat penawaran umum yang masih dalam proses dari 92 emiten dengan nilai nominal sebesar Rp50,6 triliun.

Menurut Anto, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 tumbuh positif didorong pengeluaran pemerintah yang tinggi dan perbaikan pada konsumsi rumah tangga.

Walaupun indikator-indikator ekonomi di awal kuartal III-2021 mengindikasikan kembali adanya tekanan karena penerapan PPKM, namun dengan mulai turunnya kasus aktif COVID-19 di akhir Agustus 2021 yang disertai dengan percepatan vaksinasi diharapkan dapat mendorong kembali kenaikan mobilitas masyarakat serta pemulihan ekonomi.

"Di tengah perkembangan tersebut, pasar keuangan domestik terjaga stabil. IHSG hingga 20 Agustus 2021 tercatat di level 6,031 atau melemah 0,6% mtd dengan aliran dana nonresiden tercatat masuk sebesar Rp2,40 triliun," terangnya.

Pasar SBN terpantau relatif stabil dengan rerata yield SBN naik 0,3 bps di seluruh tenor. Namun, investor nonresiden tercatat net buy sebesar Rp10,35 triliun.

"OJK terus berkomitmen untuk mengeluarkan kebijakan yang dibutuhkan pelaku industri jasa keuangan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional sekaligus tetap menjaga stabilitas sistem keuangan," tegasnya.


Editor : Irwen