Penggunaan produk dalam negeri berdampak positif bagi produsen lokal


WhatsApp Image 2023-12-01 at 18.34.12
 

 

Jakarta - Direktur Operasional PT Supertone (SPC) Tri Isyanta mengatakan penggunaan produk dalam negeri dapat memberikan dampak positif karena pendapatan yang diperoleh produsen lokal nantinya digunakan untuk mengembangkan bisnis sehingga menjadi pendorong kemajuan sektor industri di Indonesia.

"Tapi kalau produk global merk-merk yang lain itu kalau diproduksi di Indonesia betul dia membayar tenaga kerja, mungkin sebagian dia membayar pajak, tapi keuntungannya kembali ke negaranya itu nilai negatifnya," kata Tri di Tangerang, Banten, kemarin.

Menurut Tri, Indonesia wajib memiliki produk kebanggaan yang dihasilkan oleh produsen dari dalam negeri.

"Bangsa Indonesia wajib punya kebanggaan, produk yang menjadi kebanggaan, misalnya kalau Jepang kan sudah tahu produk-produk Jepang ada Toyota, kemudian Thailand punya produk apa, Amerika punya produk apa. Indonesia ini yang harus kita kembangkan," ujarnya.

Tri menambahkan pihaknya mendukung kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan produk dalam negeri dengan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN( salah satunya dalam pengadaan barang di instansi pemerintahan pusat dan daerah.

Oleh karena itu, Tri mendorong masyarakat maupun pemerintah untuk menggunakan produk-produk dalam negeri salah satunya produk elektronik yang menurutnya masih kalah saing dengan produk dari luar negeri.

Dia menyebutkan pelaku industri elektronik merk lokal hanya berkontribusi sebesar dua persen terhadap pasar elektronik dalam negeri sementara selebihnya dikuasai oleh produk luar negeri.

"Merk lokal itu harus benar-benar kita kembangkan minimal 30 persen saja, caranya gimana? Kalau seandainya memang ada produk lokal, pemerintahnya sudah pakai produk luar negeri ya, misalnya beli produk global itu 2 (unit) lokal 1 (unit) lah minimal seperti itu," ucap Tri.

SPC merupakan salah satu produsen alat elektronik yang memiliki pabrik di Kabupaten Tangerang, Banten. 

Pabrik tersebut memproduksi beragam alat elektronik seperti televisi, laptop, chromebook, hingga CCTV di mana mayoritas produknya memiliki TKDN melampaui 30 persen. (ANT)


Penulis : Indra

Editor : Irwen