Pendapatan Turun, Laba Bersih Gajah Tunggal Meningkat 19% Pada 2020


Emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sepanjang tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih GJTL naik 19,05% menjadi Rp320,37 miliar. Pada tahun sebelumnya, laba bersih GJTL tercatat Rp269,11 miliar.

Meskipun berhasil meningkatkan laba bersih, ternyata pendapatan perusahaan di tahun lalu kurang moncer. Gajah Tunggal mengantongi pendapatan sebesar Rp13,43 triliun atau menyusut 18,61% dari tahun sebelumnya.

Penjualan pihak berelasi ekspor menyumbang Rp2,89 triliun dan pihak berelasi lokal menyumbang Rp28,90 miliar, kemudian pihak ketiga lokal berkontribusi Rp8,27 miliar, dan penjualan pihak ketiga ekspor sebesar Rp2,37 triliun.

Penurunan pendapatan membuat beban pokok penjualan GJTL turun 22,11% menjadi Rp10,76 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp13,14 triliun. Dengan demikian emiten ini membukukan laba kotor sebesar Rp2,67 triliun atau turun tipis 4,30% dari tahun 2019 sebesar Rp2,79 triliun.

Selain itu, GJTL juga berhasil menekan beban penjualan dari semula Rp1,03 triliun menjadi hanya Rp725,34 miliar. Perusahaan juga berhasil memangkas beban keuangan dari Rp872,87 miliar di tahun 2019 menjadi Rp745,95 miliar pada tahun lalu.

Pada pos keuntungan lain-lain Gajah Tunggal memperoleh Rp102,74 miliar, dari tahun sebelumnya hanya Rp15,40 miliar. Jika ditelaah, keuntungan atas instrumen keuangan derivative menyumbang Rp37,12 miliar, disusul keuntungan bersih atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL capai Rp17,66 miliar dan lain-lain sebesar Rp28,84 miliar.

Hingga tutup tahun 2020, Gajah Tunggal memiliki total aset sebesar Rp17,78 triliun atau menyusut dari tahun 2019 sebesar Rp18,85 triliun.

 


Penulis : Indra

Editor : Irwen