Pendapatan Tunas Baru Tumbuh 27,32%


PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) membukukan peningkatan pendapatan sebanyak 27,32% menjadi Rp10,86 triliun hingga akhir 2020, dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp8,53 triliun.

Peningkatan tersebut berimbas terhadap peningkatan laba bersih mencapai 2,29%. Berdasarkan laporan keuangan, pertumbuhan ini ditopang lonjakan penjualan olahan sawit dan turunan kepada pihak ketiga, yakni meningkat 17,54% menjadi Rp6,30 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,36 triliun.

Hal yang sama juga terjadi pada penjualan pihak berelasi dengan pertumbuhan hingga 43,53% menjadi Rp4,55 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun 2019 senilai Rp3,17 triliun. Pada segmen ini, penjualan yang melebihi 10% disumbang oleh PT Sungai Budi mencapai Rp4,38 triliun atau setara dengan 40,33% dari total penjualan.

Sedangkan untuk pihak ketiga dibeli oleh PT Pertamina (Persero) hingga mencapai Rp2,70 triliun (24,86%) dan perusahaan asal Singapura, yaitu Inter - United Enterprises Pte Ltd berkontribusi 4,80% atau Rp521,81 miliar. Adapun sepanjang 2020 lalu, perseroan menanggung beban pokok penjualan Rp8,23 triliun atau terjadi peningkatan 27,99%.

Selanjutnya, beban umum dan administrasi dan penjualan masing-masing tercatat sebanyak Rp465,50 miliar dan Rp333,33 miliar. Beban bunga dan keuangan berjumlah Rp827,29 miliar. Kinerja positif ini nyatanya mampu mengangkat laba bersih perseroan ditengah pandemi dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 2,29% menjadi Rp678,02 miliar hingga akhir 2020, dibandingkan periode tahun 2019 yang mencapai Rp662,82 miliar.

Sementara itu, hingga akhir Desember 2020 total aset perseroan mencapai Rp19,43 triliun, yaitu terdiri atas aset lancar Rp8,02 triliun dan aset tidak lancar Rp11,40 triliun. Sedangkan, total liabilitas yang menjadi kewajiban perseroan meningkat 12,83% atau menjadi Rp13,54 triliun.


Penulis : Indra

Editor : Irwen