Jakarta - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mengumumkan pendapatan periode Januari-September 2021 sebesar Rp3,456 triliun atau lebih rendah 3,62% dari periode serupa tahun lalu Rp3,586 triliun.

Laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan pada  Selasa (30/11) menyebut kendati pendapatan menurun, FAST berhasil menekan laju beban pokok penjualan sekitar 6,39% menjadi Rp1,361 triliun dari Rp1,454 triliun.

FAST juga berhasil menurunkan beban penjualan dan distribusi sekitar 9,42% menjadi Rp1,873 triliun dari Rp2,068 triliun.

Dengan demikian, FAST berhasil menurunkan rugi periode berjalan di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini sekitar 32,49% menjadi Rp201,382 miliar dari Rp298,335 miliar.

Sayangnya, beban operasi lain meningkat sekitar 39,88% menjadi Rp10,729 miliar dari Rp7,670 miliar. Penghasilan keuangan juga menipis sekitar 43,96% menjadi Rp11,722 miliar dari Rp20,918 miliar.

Selain itu, beban keuangan juga meningkat kurang dari dua kali lipat atau dari Rp28,773 miliar menjadi Rp43,836 miliar.

Adapun, total aset FAST tercatat mencapai Rp3,546 triliun, dengan posisi kas dan setara kas Rp531,364 miliar periode yang berakhir September 2021.