Pembangunan Stasiun LRT Jabodebek Capai 90%
Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk menyatakan progress pembangunan fisik stasiun kereta api ringan/LRT saat ini telah mencapai lebih dari 90% secara keseluruhan.
“Hal ini terlihat dari telah berdirinya 18 stasiun di sepanjang 3 lintas pelayanan,” kata Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (19/10).
Hingga akhir September 2021, progres pembangunan prasarana LRT yang terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) tahap I secara keseluruhan telah mencapai 87,54%.
Detail kemajuan pelaksanaan pekerjaan pada tiap lintas pelayanan, antara lain lintas pelayanan I Cawang-Cibubur sebesar 93,94%, lintas pelayanan II Cawang-Dukuh Atas sebesar 87,99%, lintas pelayanan III Cawang-Bekasi Timur sebesar 92,25%, serta pembangunan Depo yang telah mencapai 55,85%.
Pada 17 Oktober 2021, rangkaian kereta atau trainset terakhir dari LRT Jabodebek telah tiba di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jawa Barat. Setelah perjalanan panjang selama 3 hari sejak Kamis, 14 Oktober 2021, kereta ke-31 ini tiba pada Minggu, 17 Oktober 2021 pukul 01.00 WIB.
Sebanyak 6 kereta dalam satu rangkaian tiba dan langsung diangkut secara perlahan untuk naik ke lintasan. Kereta ini dikirimkan langsung dari pabrik milik PT INKA (Persero) di Madiun, Jawa Timur. Trainset ini merupakan kereta terakhir sejak pengiriman pertama pada Oktober 2019.
Pada 16-17 Oktober 2021, ADHI telah melakukan tes beban pada infrastruktur prasarana LRT Jabodebek, yakin bentang panjang yang terletak di atas jalan tol Jakarta, yakni Jakarta Outer Ring Road atau JORR.
Dalam tiap pembangunan proyek infrastruktur, tentunya selalu ada uji kelayakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa bangunan tersebut dapat digunakan oleh masyarakat. Salah satunya ialah tes beban pada suatu bangunan.
“Bentang panjang ini memiliki panjang hingga 90 meter dan mengalahkan salah satu bentang terpanjang di Dubai, yakni 74 meter,” tegasnya.
Editor : Irwen