Pelari mancanegara akan meriahkan BTN Jakim 2024


Jakarta - Antusiasme para pecinta olahraga lari untuk mengikuti ajang BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024 sangat tinggi. Tidak hanya diminati oleh para pelari dari dalam negeri, tetapi juga diikuti oleh para pelari dari mancanegara.

“Total Warga Negara Asing (WNA) yang mengikuti BTN Jakim sekitar 232 pelari berasal dari 30 negara,” kata Corporate Secretary PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Ramon Armando dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.

Adapun 30 negara tersebut antara lain berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Swedia, Belanda, Brasil, Rusia, Selandia Baru, Malawi, Serbia, Taiwan, Guam Australia, Kanada, Jerman, India, Iran, Jepang, Kenya, Ethiopia, Korea Selatan, Pakistan, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Myanmar, Yunani, Vietnam, Srilanka, Zambia, Italia dan Philipina.

Dari 30 negara itu kata Ramon, jumlah terbanyak berasal dari Kenya dan Jepang dengan jumlah masing-masing 56 pelari dan 48 pelari. 

"Ini merupakan kepercayaan dari pecinta olahraga lari yang harus dijaga dengan memberikan pelayanan terbaik kepada mereka," ungkapnya.

Menurut Ramon, ajang BTN Jakim 2024 ini akan dimulai dari silang Monas dan berakhir di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan dan semangati oleh 50 cheering seni budaya serta warga sekitar yang rutenya dilewati para pelari. 

Tidak hanya itu, dalam gelaran ini juga akan diramaikan dengan berbagai macam kuliner enak yang akan digemari masyarakat. “Ada juga penampilan artis terkenal untuk menghibur para pelari,” tegasnya.

Berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta, perhelatan BTN Jakim 2024 ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT DKI Jakarta ke-497, sekaligus meningkatkan peran Kota Jakarta sebagai kota sport tourism. 

Adapun kategori yang dilombakan adalah Marathon (42K), Half Marathon (21K) dan 10K. Sedangkan hadiah total yang disiapkan dalam ajang ini sekitar Rp3 miliar termasuk grand prize sebuah rumah untuk peserta yang berhasil memecahkan rekor marathon khusus bagi Warga Negara Indonesia (WNI).


Editor : Irwen