Pabrikan Otomotif Siap Ekspor ke Australia


menperin
 


Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia sedang berupaya membuka keran ekspor industri otomotif ke Australia.

“Insya Allah sebentar lagi, membuka pasar Australia tidak mudah, khususnya izin dari prinsipal. Ini sejarah dan Australia memiliki standar tinggi, termasuk (aturan) carbon sangat ketat," kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (25/1).

Menurut Agus, upaya ekspor ke Australia tidak akan menunggu lama dan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kita upayakan pada kuartal-I tahun ini ekspor ke Australia,” paparnya.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat ekspor mobil secara utuh atau Completely Built Up (CBU) pada 2021 tercatat mencapai 294.639 unit, jumlah ini naik 29,6% dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar 232.175 unit.

Sedangkan untuk mobil yang diekspor tidak utuh atau Completely Knock Down (CKD) pada 2021 tembus 91.964 unit, naik sebesar 62,5% dari 2020 tercatat sebesar 56.586 unit.

Sebagai informasi pabrikan paling banyak ekspor pada 2021 adalah Daihatsu, yang berhasil mengapalkan mobil sebanyak 122.661 unit sepanjang tahun 2021, meningkat 34,1% dibanding tahun sebelumnya, yang hanya sebanyak 91.472 unit.

Mobil-mobil buatan Daihatsu Indonesia tidak hanya diekspor dengan merek Daihatsu, namun ada pula yang di rebadge sebagai model Toyota, hingga Mazda.

Sementara posisi kedua ditempati oleh pabrik Toyota, berhasil mengekspor 67.238 unit mobil ke luar negeri.

Posisi ketiga diikuti ada Mitsubishi Motors sebanyak 48.950 unit, Suzuki 43.653 unit, Honda 7.350 unit, Hino 2.870 unit, DFSK 1.027 unit, Hyundai 836 unit dan Wuling 54 unit.

 

 

 

 


Penulis : Indra

Editor : Irwen