OJK Targetkan Penghimpunan Dana Melalui Pasar Modal hingga Rp180 Triliun


Otoritas Jasa Keuangan memproyeksikan penghimpunan dana di pasar modal sampai dengan akhir tahun ini berkisar Rp150-180 triliun.

“Sampai 29 Juni 2021, penghimpunan dana pasar modal sudah mencapai Rp67,8 triliun,” kata Ketua OJK, Wimboh Santoso dalam acara Bisnis Indonesia Mid Year Economic Outlook secara virtual, Selasa (6/7).

Menurut Wimboh, penghimpunan dana di pasar modal per 29 Juni 2021 tersebut bersumber dari 68 penawaran umum dan mayoritas disumbang oleh sektor jasa keuangan.

“Jumlah investor di pasar modal terus naik menjadi 5,37 juta yang didominasi oleh investor berskala ritel dan masih didominasi oleh investor milenial. Sebab, ruang untuk konsumsi lebih sempit, sehingga para milenial tertarik ke pasar modal, selain (simpan) di bank. Ini adalah salah satu fenomena yang bagus,” terangnya.

Selain target penghimpunan dana di pasar modal, OJK juga menetapkan kredit meningkat berkisar 6% plus minus 1% YoY, dana pihak ketiga juga diperkirakan tumbuh di rentang 11% plus minus 1% YoY, serta piutang pembiayaan akan menunjukkan konstraksi di kisaran minus 1% sampai dengan 5% YoY.

“Untuk menjaga stabilitas keuangan terjaga secara berkelanjutan dan pemulihan ekonomi yang solid diperlukan perluasan basis investor dan konsumen keuangan serta mengembangkan instrumen industri jasa keuangan,” tegasnya.

Oleh sebab itu, OJK menetapkan target inklusi keuangan pada 2024 sudah mencapai 90%.


Editor : Irwen