Livepeer luncurkan subnet untuk komputasi AI guna memroses video generatif


Livepeer AI mengatasi salah satu masalah paling mendesak terkait ledakan AI: pesatnya permintaan kapasitas komputasi AI

New york, (ANTARA/PRNewswire)- Jaringan infrastruktur video open source, Livepeer, mengumumkan peluncuran subnet AI. Maraknya penggunaan AI generatif juga menimbulkan kebutuhan akses yang dinamis dan lebih mudah beradaptasi terhadap kemampuan komputasi AI bagi pembuat, pencipta, dan pengembang, kata CEO Livepeer, Doug Petkanics:

AI Video Generation: Centralized Systems VS Livepeer Decentralized Network

AI Video Generation: Centralized Systems VS Livepeer Decentralized Network

"Inferensi AI adalah salah satu tantangan komputasi yang termahal dan terberat terkait AI generatif," kata CEO Livepeer, Doug Petkanics. "Jaringan node terdesentralisasi global kami dapat melayani permintaan komputasi AI yang terus meningkat – permintaan ini akan bertumbuh pesat hanya bila model teks-ke-video tertanam di dunia hiburan, media sosial, dan game."

Subnet Livepeer AI memungkinkan penyedia perangkat keras memperoleh biaya atas kontribusi GPU mereka untuk tugas inferensi AI seperti teks ke gambar, teks ke video, dan gambar ke video. Subnet ini adalah cabang jaringan utama Livepeer dan memungkinkan kemampuan AI yang baru selagi tetap menggunakan protokol Livepeer untuk penemuan dan pembayaran ke node.

Tujuan peluncuran subnet ini adalah untuk memasang node guna mendukung kemampuan AI baru Livepeer, melakukan pengujian dan mengumpulkan data dari mitra pengujian strategis yang menjadi tolok ukur efektivitas biaya jaringan Livepeer untuk melakukan inferensi AI dalam skala besar, kata Petkanics:

"Setelah validasi, tim akan menggabungkan semua kemampuan ini ke dalam klien inti Livepeer, menambahkan jenis pekerjaan lain, dan mengembangkan ekosistem dengan memanfaatkan bentuk-bentuk lain komputasi video berbasis AI. Tujuannya adalah agar pengembang AI dapat menghadirkan model, bobot, fine-tuning, atau menerapkan LoRA khusus selain model-model dasar yang ada di jaringan. Sehingga pengembang akan benar-benar fleksibel dan dapat merancang alur kerja khusus untuk mendukung semua jenis kebutuhan komputasi media AI."

Tim menargetkan peluncuran mainnet AI Livepeer pada bulan Agustus. Pembuat, pencipta, dan pengembang akan dapat memanfaatkan infrastruktur Livepeer yang hemat biaya, andal, dan terukur untuk semua kebutuhan komputasi AI generatif mereka.

Livepeer bergabung dengan C2PA untuk melawan deepfake

Livepeer adalah jaringan infrastruktur open source pertama yang bergabung dengan Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA). C2PA adalah standar teknis open source yang memungkinkan penerbit, pembuat, dan konsumen melacak asal-usul berbagai jenis media. Anggota lainnya adalah TikTok, Adobe, Google, Sony, Intel, BBC, Microsoft, dan OpenAI.

"Dalam hal AI, sumber konten memang sulit," kata Petkanics. "Lapisan infrastruktur ini idealnya menjadi pengganti sementara yang penting bagi kesalahan informasi, karena lapisan ini mudah mendeteksi konten saat beralih dari pembuatan ke pengeditan, distribusi, dan konsumsi. Kami berkomitmen untuk mendukung keaslian konten di mana pun memungkinkan guna memulihkan kepercayaan dan menyematkan metadata yang dapat diverifikasi sehingga memungkinkan atribusi pada setiap tahap siklus hidup konten."

Ketahui lebih lanjut di livepeer.ai.

Pertanyaan media:
nick@angle42.co

Tentang Livepeer

Didirikan pada tahun 2017 oleh Doug Petkanics dan Eric Tang, Livepeer adalah jaringan infrastruktur video open source untuk transkode video dan pemrosesan video generatif. Ketahui lebih lanjut di livepeer.org.

Foto - https://mma.prnewswire.com/media/2418017/AI_Video_Generation.jpg
Logo - https://mma.prnewswire.com/media/2417985/Livepeer_Black_Logo.jpg 

SOURCE Livepeer


Penulis : Adityawarman