Li Peng, Huawei: Menyambut 5.5G untuk mengembangkan dunia pintar


Barcelona, Spanyol, (ANTARA/PRNewswire) - Di MWC Barcelona 2024, Li Peng, Corporate Senior Vice President, Huawei, dan President, ICT Sales & Service, Huawei, menyampaikan presentasi tentang peluang strategis baru bagi industri TIK pada era dunia pintar.

"Kita bergerak cepat menuju sebuah dunia pintar," ujar Li. "Setelah kebutuhan jaringan meningkat, 5.5G telah menjadi jalur penting menuju dunia pintar. 5.5G segera memasuki fase penggunaan komersial pada 2024. Maka, mari kita membangun jaringan masa kini untuk aplikasi masa depan demi membuat kemajuan di dunia pintar."

Mengawali komersialisasi 5.5G

Menurut Li, selama lebih dari 20 tahun terakhir, informatisasi dan digitalisasi telah menghadirkan berbagai peluang bernilai triliunan dolar bagi industri TIK. Standar jaringan yang lebih tinggi pun dibutuhkan pada era dunia pintar, seperti uplink ultra-broadbandreal-time broadband communication, dan full-scenario IoT. Tren ini telah mempercepat perkembangan menuju 5.5G sebagai teknologi yang mewujudkan skenario aplikasi dan model bisnis inovatif. Pada 2030, ekonomi yang digerakkan teknologi pintar (intelligent economy) akan bernilai lebih dari US$ 18,8 triliun sehingga mendatangkan banyak peluang baru bagi industri. 

Li states that the global digital economy will bring new strategic opportunities for the ICT industry
Li states that the global digital economy will bring new strategic opportunities for the ICT industry

Di Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa, operator telekomunikasi terkemuka telah memverifikasi kapabilitas canggih 5.5G pada jaringan komersial. Pengujian ini meliputi berbagai jenis skenario penggunaan, termasuk koneksi pintar untuk manusia, rumah, kendaraan, dan stadion. Lebih lagi, semakin banyak kota pintar (smart city) muncul di seluruh dunia dengan koneksi 10-gigabita yang didukung 5.5G.

Di MWC tahun ini, Huawei melansir rangkaian lengkap produk dan solusi 5.5G untuk berbagai skenario yang berbeda-beda, serta Telecom Foundation Model yang pertama di industri. Model kecerdasan buatan (AI) ini kelak membantu pihak operator memaksimalkan nilai tambah dari jaringan, terutama dari sisi garansi pengalaman jaringan dan O&M otomatis.

Setelah teknologi terus berkembang, serta merombak alur informasi dan nilai tambah bisnis, serta mewujudkan keunggulan konektivitas yang hadir di setiap lokasi (ubiquitous connectivity), kita segera memasuki dunia yang sangat pintar.

Merombak alur informasi: konten yang didukung AI menghasilkan lonjakan trafik data yang baru

Teknologi pintar berkembang pesat, dan aplikasi pintar kian marak dijumpai. Tren ini pun menciptakan berbagai peluang baru bagi industri.

Dalam hal alur informasi, AI generatif kini mendukung benda dan skenario terkoneksi jenis baru, seperti manusia digital dan mobil pintar. Skenario penggunaan baru ini membutuhkan infrastruktur yang lebih baik, seperti model-model baru dari sisi kolaborasi penyimpanan data dan komputasi antara komputasi awan, edge, dan perangkat. Untuk itu, AIGC akan mendukung kreasi lebih dari 100 miliar gigabita data, serta menggerakkan lebih dari satu triliun gigabita trafik data. Menurut proyeksi Huawei, pada 2025, AI akan digunakan untuk membuat lebih dari 250 miliar gambar dan 70 juta video. Dengan demikian, AI benar-benar merombak pendekatan dunia dalam pembuatan konten.

Merombak alur nilai tambah bisnis: Monetisasi layanan seluler hingga melampaui konektivitas

Setelah semakin banyak inovasi aplikasi pintar yang tersedia di industri TIK, pengalaman jaringan yang andal dalam berbagai dimensi akan semakin dibutuhkan. Garansi kecepatan uplink, QoS, dan latensi akan menjadi aspek-aspek penting dalam memenuhi beragam kebutuhan konsumen dan klien industri. Hal tersebut akan menghadirkan peluang pertumbuhan baru dan luar biasa bagi pihak operator, serta mendatangkan alur nilai tambah bisnis baru yang bernilai ratusan miliar dolar.

Salah satu operator telekomunikasi di Tiongkok, misalnya, meluncurkan paket layanan 5G streaming sebagai garansi uplink untuk kelancaran live streaming. Layanan baru ini membantu operator meningkatkan ARPU lebih dari 70%.

Di sektor transportasi, layanan 5G New Calling dari operator lain menyediakan real-time positioning dan interaction mid-call yang akurat untuk sejumlah aplikasi, seperti klaim asuransi mobil. Dengan layanan ini, pemilik mobil menyelesaikan pengajuan klaim asuransi secara terpadu, melakukan survei lapangan, dan penyelesaian klaim saat mengalami kecelakaan lalu lintas. Jenis layanan baru ini membantu operator memonetisasi pasar B2B2C.

Huawei calls on the industry to embrace 5.5G for a more prosperous intelligent world
Huawei calls on the industry to embrace 5.5G for a more prosperous intelligent world

Mewujudkan keunggulan ubiquitous connectivity: menciptakan nilai tambah baru bagi seluruh industri

Berkat konektivitas jaringan 5G yang berkualitas tinggi, operator telekomunikasi menghubungkan semakin banyak orang dengan berbagai hal, kapan saja, di mana saja. Salah satu contohnya, cloud phone. Dengan pita lebar yang lebih besar dan latensi yang lebih rendah, konsumen bermain online game yang paling menguras daya komputasi, dan memakai aplikasi kerja termutakhir, bahkan melampaui batasan perangkat penyimpanan data dan daya pemrosesan lokal.

Teknologi canggih seperti wide-area IoT juga merombak aplikasi industri. Dengan densitas dan presisi koneksi yang 10 kali lipat lebih baik, sektor TIK memenuhi kebutuhan konektivitas dalam setiap skenario industri, mulai dari smart grid hingga manufaktur, penyimpanan, dan logistik.

Pionir membangun basis menuju dunia pintar. Li Peng menutup presentasinya dengan mengajak industri agar menyambut 5.5G, serta membangun basis TIK yang solid demi mewujudkan dunia pintar yang lebih sejahtera.


Penulis : Adityawarman