BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2022 di Kisaran 5,4-5,9%


Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2022 berada pada rentang 5,4-5,9%. Pada tahun ini, diprediksi di level 4,8-5,8%.

“Sinergi kebijakan Bank Indonesia, pemerintah, dan otoritas terkait yang terus diperkuat, termasuk kebijakan reformasi struktural yang berlanjut, akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional,” tulis Bank Indonesia dalam Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2020 yang diluncurkan Rabu (27/1).

Kecepatan pemulihan ekonomi Indonesia secara umum dipengaruhi pemenuhan satu prasyarat utama dan efektivitas 5 kebijakan. Prasyarat utama untuk mendorong pemulihan yaitu efektivitas pelaksanaan vaksinasi dan disiplin masyarakat dalam penerapan protokol Covid-19. 

BI optimistis sejalan dengan tren pemulihan ekonomi global dan perbaikan aktivitas ekonomi domestik didukung perkembangan positif vaksin, pemulihan ekonomi domestik diperkirakan berlanjut pada tahun ini.

Optimisme ini didukung penguatan aktivitas ekonomi akibat peningkatan mobilitas masyarakat, walaupun PSBB masih diberlakukan di beberapa wilayah untuk mencegah kenaikan kembali kasus positif Covid-19. 

"Hal ini sangat penting menjadi perhatian karena akan mempengaruhi mobilitas manusia, serta barang dan jasa," tegasnya.

Ada lima langkah kebijakan yang saling bersinergi untuk menopang pemulihan mencakup pembukaan sektor-sektor produktif dan aman secara nasional maupun di masing- masing daerah, percepatan realisasi fiskal, peningkatan kredit perbankan dari sisi permintaan dan penawaran, keberlanjutan stimulus moneter dan makroprudensial, serta percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya dalam rangka pengembangan UMKM. 

“Pertumbuhan ekonomi global yang semakin baik akan menopang perbaikan ekspor Indonesia yang pada gilirannya akan meningkatkan aktivitas produksi dan investasi,” tambahnya.


Editor : Widya