PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk selama 2020 anjlok sebesar 47,85% menjadi Rp371,598 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp712,579 miliar.

Laporan keuangan yang dipublikasi Senin (15/2), rendahnya capaian laba disebabkan tingginya beban yang naik sekitar 16,66% menjadi Rp2,485 triliun dibandingkan tahun sebelumnya tercatat Rp2,130 triliun.

Penyebab melonjaknya beban adalah keuntungan selisih kurs terkikis sekitar lima kali lipat menjadi hanya Rp7,883 miliar dari Rp45,513 miliar, beban penyusutan naik 69,60% menjadi Rp12,432 triliun dari Rp7,330 triliun.

Dalam komponen beban tersebut, perseroan masih membukukan keuntungan dari penjualan dan sewa balik menara mencapai Rp2,061 triliun.

XL juga mencatat kerugian dari pengukuran kembali atau keuntungan dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp33,874 miliar. 

Adapun, total aset hingga periode yang berakhir 2020 tercatat mencapai Rp67,744 triliun dengan posisi kas dan setara kas pada akhir tahun meningkat hampir dua kali lipat menjadi Rp2,965 triliun dari Rp1,603 triliun.