Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) menorehkan lonjakan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik paruh pertama tahun ini sekitar 343,62% menjadi Rp11,898 triliun dibandingkan periode serupa tahun lalu hanya Rp2,682 triliun.

Laporan keuangan perseroan yang dirilis pada Senin (1/8) memperlihatkan menguatnya laba tersebut didongkrak oleh pertumbuhan pendapatan dan penjualan usaha lainnya sekitar 68,47% menjadi Rp52,289 triliun dari Rp35,101 triliun.

Pendapatan lainnya bersih melonjak lebih dari tiga kali lipat atau dari Rp76,251 miliar menjadi Rp231,605 miliar. Laju beban penjualan berhasil diperkecil sekitar 2,76% menjadi Rp538,254 miliar dari Rp553,549 miliar.

Laba operasi membesar sekitar 249,28% menjadi Rp16,396 triliun dari Rp4,697 triliun.

Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak sekitar 19,86% menjadi Rp33,825 triliun dari Rp28,220 triliun.

Pada semester I tahun ini, total aset Pupuk Indonesia tercatat mencapai Rp149,39 triliun, dengan ekuitas sebesar Rp83,144 triliun dan liabilitas Rp66,195 triliun. Sedangkan, saldo kas dan setara kas pada akhir tahun sebesar Rp22,891 triliun.