Laba bersih DCII naik 193 persen jadi Rp418 miliar di kuartal I-2025


Jakarta (ANTARA) - PT DCI Indonesia Tbk (DCII) membukukan laba bersih yang meningkat 193 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp418 miliar pada kuartal I-2025, dibandingkan senilai Rp142,6 miliar pada periode yang sama tahun 2023.

Laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan yang meningkat 118 persen (yoy) menjadi senilai Rp773 miliar pada kuartal I-2025, dibandingkan senilai Rp354,41 miliar pada periode sama tahun 2023.

Direktur Keuangan dan Corporate Affairs DCII Evelyn dalam Public Expose di Jakarta, Selasa, menjelaskan kinerja keuangan yang solid pada kuartal I-2025 merupakan lanjutan dari keberhasilan perseroan dalam menjalankan strategi bisnis pada 2024, serta didorong oleh semakin beragamnya ekosistem pelanggan DCII.

“Kami akan terus fokus pada pertumbuhan berkelanjutan, efisiensi operasional, dan pengembangan infrastruktur digital yang mendukung kemajuan ekonomi digital Indonesia,” ujar Evelyn.

Ke depan, Ia memastikan perseroan akan terus berinovasi untuk meningkatkan operasional dan memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.

"Dengan infrastruktur yang siap mendukung beban kerja Artificial Intelligence (AI) dan transformasi digital, DCI memastikan layanan yang andal, scalable, dan berkelanjutan guna memperkuat ekonomi digital Indonesia," ujar Evelyn.

Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (22/03), yang memutuskan untuk mengalokasikan laba bersih tahun buku 2024 yang sebesar Rp792 miliar untuk laba ditahan (retained earning) demi perluasan fasilitas pusat data, serta sebesar Rp5 miliar untuk tambahan cadangan umum.

Pada tahun 2024, perseroan tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp797 miliar, atau tumbuh 54,9 persen (yoy) dibandingkan tahun 2023.

Pada periode ini, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp1,8 triliun, atau tumbuh 38,8 persen (yoy), dengan EBITDA perseroan tumbuh 35,4 persen (yoy) mencapai Rp1,1 triliun.

 

 

 

 

 


Editor : Dirgantara