Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih pertumbuhan laba bersih pada kuartal II 2022 sekitar 61,7% menjadi Rp20,2 triliun dibandingkan periode serupa tahun lalu Rp12,501 triliun.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan, kenaikan laba bersih ini ditopang oleh profitabilitas yang membaik.

Realisasi pertumbuhan kredit Bank Mandiri tumbuh 12,22% menjadi Rp1.138 triliun. Kredit korporasi berkontribusi terbesar dengan kenaikan 10,6% menjadi Rp409 triliun dari Rp369 triliun.

“Menguatnya kredit mendorong pertumbuhan total aset Bank Mandiri secara konsolidasi sekitar 13% mencapai Rp1.786 triliun sampai dengan kuartal II tahun ini,” tutur Darmawan melalui keterangan resmi, Jumat (29/7).

Dengan capaian pertumbuhan kredit tersebut, ia optimistis Bank Mandiri dapat meraih peningkatan kredit di atas 11% sampai dengan akhir tahun ini.

Net interest margin (NII) konsolidasi mencapai 5,37% atau tumbuh 32 basis poin. Return on equity konsolidasi juga membaik menjadi 23,03% atau tumbuh 791 bps secara tahunan, non performing loan (NPL) turun 0,72% menjadi 2,47%.

Perbaikan tersebut turut diikuti dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sekitar 12,76% menjadi Rp1.318 triliun.