Jakarta - PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) mencatat pertumbuhan penjualan di sepanjang triwulan I 2022 sekitar 182,92% menjadi Rp839,49 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp296,72 miliar.

Direktur Utama SAMF Yahya Taufik mengatakan, penjualan melonjak berkat tingginya permintaan pupuk dan adanya kenaikan harga jual pupuk.

"Salah satu faktor penyebab kenaikan harga jual pupuk adalah adanya kenaikan harga bahan baku pupuk," ucap Yahya melalui siaran pers pada Kamis (19/5).

Seiring penjualan, laba sebelum pajak juga meningkat sekitar 324% menjadi Rp100,81 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp23,76 miliar.

"Pencapaian ini membuat perseroan semakin optimis bahwa kinerja tahun ini akan jauh lebih baik bila dibanding tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.

Lebih lanjut, Yahya juga berharap konflik antara Ukraina dan Rusia segera berakhir dengan damai sehingga pasokan bahan baku akan kembali berjalan normal.

Hingga kuartal I 2022,  SAMF mencatat aset mencapai Rp2,1 triliun dengan liabilitas Rp1,16 triliun dan ekuitas Rp941 miliar.