Jakarta - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berencana melakukan penambahan penyertaan modal melalui inbreng berupa pabrik hot strip mill #2 (HSM#2) PT Krakatau Posco (PTKP).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia pada Selasa (5/4), penambahan modal ini sesuai dengan addendum memorandum of in kind transaction procedure agreement (MITPA) yang ditandatangani pada 31 Desember 2021 dan diperbaharui pada 29 Maret 2022.

Fasilitas HSM#2 saat ini sedang dijaminkan kepada Commerzbank AKA sehubungan dengan fasilitas pembiayaan proyek HSM#2 dengan nilai pengalihan fasilitas pinjaman senilai US$246,987 juta.

Sehubungan dengan rencana transaksi ini, KRAS akan meminta persetujuan dari Commerzbank-AKA untuk melakukan pengalihan kewajiban pembayaran seluruh pinjaman investasi HSM#2 dari KRAS ke PTKP.

Selanjutnya, berdasarkan MITPA pada saat penandatangan akta inbreng, KRAS mengalihkan seluurh kewajiban pembayaran utang KRAS kepada PTKP berdasarkan pinjaman ECA senilai US$246,987 juta.

Nilai transaksi adalah sebesar US$308,164 juta. Dengan pelaksanaan rencana transaksi, KRAS akan memperoleh 422.800 saham baru seri B dengan nilai US$516. Nilai untuk 422.800 saham baru seri B aalah US$218,164 juta.

Setelah rencana transaksi selesai, kepemilikan saham KRAS di PTKP akan meningkat menjadi 50%. Peningkatan saham KRAS tidak mengakibatkan adanya perubahan pengendalian PTKP oleh KRAS dan PTKP akan tetap dikendalikan oleh POSCO.

Peningkatan penyertaan modal ini dalam rangka KRAS dan Posco berencana untuk meningkatkan kerja sama dalam rangka menciptakan Cilegon 10 Million MT Steel Cluster Road Map.