Krakatau Steel Bantah Tuduhan Penyelundupan Baja dari China


Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim membantah tuduhan terkait informasi penyelundupan baja dari China sehingga merugikan negara Rp10 triliun. 

“Selama saya menjabat 2,5 tahun, Krakatau Steel tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan. Kami justru sangat mengecam derasnya produk baja impor dari China masuk ke Indonesia dan terus berupaya agar industri baja Indonesia mendapatkan dukungan dan proteksi dari pemerintah,” tegas Silmy melalui siaran pers, Kamis (25/3). 

Sebaliknya, menurut dia, Krakatau Steel bersama The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) gencar melakukan pembuktian adanya kecurangan-kecurangan dalam proses masuknya baja impor ke Indonesia.

“Sangat tidak logis tuduhan itu dilayangkan ke Krakatau Steel yang sejak dulu selalu memerangi unfair trade untuk baja impor khususnya dari China. Saya sudah cek dan tidak pernah ada produk finished goods (barang jadi) maupun produk baja dari China yang dicap Krakatau Steel. Jika ada hal seperti itu, saya mendukung untuk pengusutan sampai tuntas karena berarti ada pemalsuan dan mencoreng nama baik Krakatau Steel,” urainya.

Ditambahkannya, Krakatau Steel akan menindaklanjuti tuduhan tersebut, dan terus melakukan pengecekan.

“Kami berharap hal ini dapat ditindaklanjuti dan kami akan bersikap kooperatif jika ada penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwajib dalam menemukan kebenaran,” ucapnya.


Editor : Widya