Kinerja Keuangan ASDP Indonesia Gemilang di 2021


Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membukukan raihan pendapatan dan laba bersih masing-masing Rp3,55 triliun dan Rp326,3 miliar. 

"Pendapatan tahun 2021 telah melampaui dari total pendapatan dalam kondisi normal sebelum Covid-19 di tahun 2019 sebesar Rp3,31 triliun atau naik 13,45% dibanding realisasi tahun 2020 sebesar Rp3,1 triliun. Sementara laba bersih mencapai 293,3% dari target, atau bertumbuh 80,13 % dari laba di tahun 2020 sebesar 181,14 miliar,” urai Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi melalui siaran pers, Senin (11/4).

Ia menilai, capaian laba bersih 2021 ini, tertinggi sepanjang sejarah sejak ASDP berdiri.

Selain itu, kinerja positif juga didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi yang ditunjukan dengan operating ratio 72,05%, lebih rendah dibanding sebelumnya sebesar 76,91%. BOPO tercatat sebesar 91,51% atau mengecil dari sebelumnya sebesar 98,39%.

Hal yang sama dengan peningkatan Cash Ratio sebesar 276,58% tumbuh sebesar 88,5%, dan Current Ratio berada di level 324,45% atau tumbuh 87,78% dari tahun 2020. 

“Dari kondisi ini, posisi ASDP menjadi perusahaan solvable, yakni memiliki kemampuan untuk membayar seluruh total hutangnya menggunakan total aset sebesar 15,98%, dan Debt to Equity 8,67%," tuturnya.

Selain itu, ASDP juga berhasil membukukan nilai EBITDA positif sebesar Rp790,83 miliar, tumbuh 42,17% dari Rp556,24 miliar.

Pencapaian kinerja positif pada 2021 dikontribusikan oleh kinerja penyeberangan baik produksi perintis dan komersial (gabungan) antara lain produksi penumpang mencapai 4,42 juta orang atau naik 12% dari sebelumnya 3,95 juta orang, kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 2,39 juta unit atau turun 12% dari 2,73 juta unit, kendaraan roda empat 2,92 juta unit atau naik 41% dari sebelumnya 2,07 juta unit, dan barang 2,46 juta ton atau naik 149% dari sebelumnya 990 ribu ton.


Editor : Widya