Jakarta - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) sepanjang 2022 membukukan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik mencapai Rp170,04 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya meraih laba Rp302,27 miliar.

Laporan keuangan yang dirilis Senin (3/4), kerugian tersebut disebabkan oleh turunnya penjualan bersih perseroan sekitar 25,28% menjadi Rp9,60 triliun dari Rp12,85 triliun.

Perseroan juga harus menanggung adanya rugi selisih kurs mata uang asing sebesar Rp1,13 miliar dari sebelumnya untung sekitar Rp6,63 miliar.

Meski demikian, KAEF berhasil menekan laju beban pokok penjualan sekitar 28,93% menjadi Rp6,01 triliun dari Rp8,46 triliun.

Hingga akhir Desember 2022, total aset perseroan tercatat mencapai Rp20,35 triliun dengan liabilitas sebesar Rp11,014 triliun dan ekuitas Rp9,339 triliun.