Kimia Farma Bidik Raihan Dana OWK Rp333,23 Miliar


Jakarta - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berencana melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam bentuk obligasi wajib konversi (OWK) 2023 sebanyak 325,10 juta unit OWK.

Dikutip dari prospektus yang diterbitkan Kamis (2/2), harga pelaksanaannya adalah Rp1.025 setiap unit OWK. Dengan demikian, jumlah pokok yang ditargetkan mencapai sekitar Rp333,23 miliar.

Dana yang diperoleh perseroan dari hasil OWK dalam rangka PMHMETD I akan dialokasikan seluruhnya untuk modal kerja, antara lain pembelian bahan baku, pemeliharaan dan utilisasi pabrik, serta pelaksanaan riset dan penelitian.

Perseroan menunjuk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai wali amanatnya.

Adapun indikasi jadwal adalah RUPSLB telah berlangsung pada 14 Oktober 2022, penyataan efektif 31 Januari 2023, cum right di pasar regular dan negosiasi 8 Februari 2023 serta di pasar tunai 10 Februari 2023, ex right di pasar regular dan negsiasi 9 Februari 2023 serta pasar tunai 13 Februari 2023, perdagangan HMETD 14-21 Februari 2023.

Bio Farma yang memiliki 4,99 miliar saham perseroan menyatakan tidak melaksanakan seluruh porsi HMETD miliknya dan mengalihkan kepada PT Akar Investasi Indonesia dan CIZJ Limited.


Editor : Irwen