Kencana Energy Bidik Laba US$11,8 Juta


PT Kencana Energy Tbk (KEEN) menargetkan laba tahun berjalan dan pendapatan di sepanjang tahun ini masing-masing US$11,86 juta dan US$47,4 juta.

Laporan tahunan Kencana Energy 2020 dirilis Senin (14/6), target tersebut  meningkat realisasi perolehan laba tahun berjalan dan pendapatan sepanjang tahun lalu sebesar US$8,64 juta dan US$25,38 juta

Direktur Utama Kencana Energy, Henry Maknawi mengatakan kendati 2020 penuh goncangan ekonomi akibat pandemi Covid-19, namun pendapatan usaha perseroan masih dapat bertumbuh.

“Salah satu faktor pendorongnya adalah kontribusi produksi listrik perseroan sebanyak 105,6% selama 2020 dari 103,9 GwH di 2019 menjadi 213,6 Gwh. Hal ini didukung beroperasinya PLTA Air Putih di awal tahun lalu dan pendapatan proyek PLTM Madong yang meningkt 50,6%,” katanya.

Sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk terus meningkatkan pasokan EBT dalam kebijakan energi nasional, maka kapasitas pembangkit listrik EBT diproyeksi akan terus tumbuh.

Pada tahun ini, Kementerian ESDM menargetkan pertumbuhan kapasitas terpasang pembangkit listrik EBT sebesar 5% atau 978 MW menjadi 11.445 MW dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar 10.467 MW.

Dengan demikian, kapasitas terpasang pembangkit EBT yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) diproyeksikan sebesar 440,29 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal (PLTG) diprediksi sebesar 196 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Bioenergi diperkirakan sebesar 13 MW dan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 328,7 MW.

Hingga 31 Desember 2020, Perseroan menjalankan usaha pembangkit listrik tenaga air (PLTA) melalui entitas anak Perseroan, yaitu PT Energy Sakti Sentosa (Proyek Pakkat), PT Bangun Tirta Lestari (Proyek Air Putih) dan entitas anak tidak langsung PT Nagata Dinamika Hidro Madong (Proyek Madong).


Editor : Irwen

Editor : Widya