Kelangkaan Kontainer dan Bahan Baku, Hambat Ekspor TPT


Peti Kemas

 

 

Jakarta – Ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) terhambat kelangkaan kontainer dan masalah bahan baku.

Ketua Umum Ikatan Eksportir Importir (IEI) Amalia Hasanah mengatakan, ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) saat ini sudah mulai meningkat.

“Permintaan ekspor TPT sudah tinggi sejak Agustus 2021. Sekarang sudah masuk peak season,” katanya di Jakarta, Selasa (14/12).

Di tengah tingginya permintaan ekspor, menurut Amalia, masih ada kendala yang dihadapi industri mulai dari kelangkaan kontainer, kapal yang delay, dan tingginya rate ekspor. Terakhir masalah bahan baku.

“Salah satu penyebab terkendalanya bahan baku adalah Permendag 20 Tahun 2021 tentang tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Aturan ini berlaku per 15 November 2021 lalu,” paparnya.

Lebih lanjut, dengan adanya aturan itu bahan baku impor untuk produksi yang memerlukan PI harus menunggu Hasil Verifikasi Kemampuan Industri (VKI). Padahal, sistemnya belum berjalan.

“Kebijakan ini sangat berdampak pada industri TPT, ekspor menjadi terganggu. Padahal kita sudah janji (kontrak) dengan buyer,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kementerian terkait seharusnya mempermudah industri mendapatkan bahan baku sehingga bisa produksi dan memenuhi permintaan ekspor. Dengan ekspor, negara akan diuntungkan.

 


Penulis : Indra

Editor : Irwen