Nilai tukar Rupiah berpotensi melemah pada perdagangan Senin (17/5) mengikuti koreksi nilai tukar regional terhadap dolar AS.

"Kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi di AS bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya," kata Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra di Jakarta.

Selain itu lockdown di beberapa negara tetangga karena kenaikan kasus COVID-19 juga memicu penguatan dolar AS.

"Kekhawatiran pasar terhadap penurunan ekonomi global mendorong pasar memegang dolar AS sebagai aset aman," ujarnya.

Adapun potensi pelemahan rupiah hari ini ke kisaran 14.250 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran 14.180 per dolar AS.