Laba JP Morgan Jakarta Meningkat 125,12%


JP Morgan Chase Bank, NA Indonesia Branch mencatat laba bersih tahun berjalan di sepanjang 2020 senilai Rp593,55 miliar atau tumbuh 125,12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp239,658 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi Senin (12/4), pertumbuhan signifikan laba bersih ditopang oleh keberhasilan perseroan mengantongi pendapatan operasional lainnya sekitar Rp524 miliar dari sebelumnya tercatat sebagai beban  Rp148,89 miliar.

Kontribusi pendapatan operasional lainnya tersebut berasal dari keuntungan transaksi spot dan derivatif mencapai Rp561,166 miliar, kenaikan keuntungan penjualan aset keuangan sekitar 65,3% menjadi Rp296,91 miliar, serta pendapatan lainnya yang naik 209,04% menjadi Rp148,89 miliar.

Sayangnya, pendapatan bunga bersih tergerus sekitar 32,41% dari Rp512,85 miliar menjadi Rp347,26 miliar.

Adapun, rasio keuangan perusahaan antara lain cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produksi menurun menjadi 0,06% dari 0,11%, net interest marjin (NII) juga tergerus dari 2,88% menjadi 1,89%, rasio utang terhadap deposito naik menjadi 27,31% dari 23%.

Namun, perusahaan berhasil menekan laju beban operasional terhadap pendapatan operasional dari 70,44% menjadi 39,34%, rasio biaya terhadap pendapatan turun menjadi 31,34% dari 52,68%.

Hingga periode yang berakhir Desember 2020, total aset JP Morgan Chase cabang Jakarta tercatat mencapai Rp14,87 triliun atau turun dari tahun sebelumnya Rp22,93 triliun. Aset ini terdiri dari liabilitas Rp14,70 triliun dan ekuitas Rp171,69 miliar.


Editor : Irwen